KUTAI KARTANEGARA – Untuk meningkatkan kesiapan menghadapi potensi kebakaran selama Bulan Suci Ramadhan tahun 2025, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutai Kartanegara (Disdamkarmatan Kukar) menggelar Apel Kesiapsiagaan di Halaman Markas Komando (Mako) Damkarmatan, Tenggarong, Kamis (27/2/2025) lalu.
Apel Kesiapsiagaan
tersebut dihadiri personel pemadam kebakaran dan relawan di Kecamatan
Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Kepala Didamkarmatan
Kukar, Fida Hurasani menyampaikan selama Bulan Suci Ramadhan saat malam hari,
aktifitas masyarakat cenderung mengalami peningkatan. Sehingga kesiapsiagaan
petugas dan relawan sangat penting.
“Selama Bulan Ramadhan,
personel dan relawan harus selalu siaga. Jangan sampai ada musibah kebakaran
yang merugikan masyarakat. Aktifitas malam hari, risiko kelalaian meningkat. Khususnya
lalai saat menggunakan alat elektronik dan aktifitas di dapur, misal menyalakan
kompor,” kata dia.
Menurut dia, berdasarkan
hasil evaluasi Disdamkarmatan Kukar, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan
musibah kebakaran. Antara lain, konsleting listrik akibat instalasi tidak aman, kelupaan mematikan
kompor usai memasak, dan penggunaan alat elektronik dibiarkan menyala lama.
“Kalau masyarakat lebih waspada saja,
sebenarnya musibah kebakaran akibat kelalain kecil itu bisa dicegah,” tandas
dia.
Fida Hurasani mengungkapkan
bahwa DIasdamkarmatan Kukar bakal melakukan kegiatan sosialisasi, untuk
mengedukasi masyarakat soal langkah-langkah pencegahan musibah kebakaran.
“Nanti Tim Pemadam dari
Disdamkarmatan akan turun ke berbagai wilayah. Kami akan memberikan edukasi
bahaya kebakaran. Dan bagaimana cara mencegahnya,” kata dia.
Dia mengimbau sebelum
tidur dan meninggalkan rumah, masyarakat harus selalu memeriksa kondisi rumah.
Pastikan kompor sudah mati. Jangan membiarkan peralatan listrik menyala tanpa
diawasi. Cegah konsleting, dengan melakukan pemeriksaan instalasi listrik
secara berkala.
“Peran masyarakat
melaporkan musibah kebakaran atau kondisi darurat lainnya sangat penting.
Petugas dari Disdamkarmatan telah disiapkan bersiaga 24 jam di pos-pos pemadam
kebakaran. Ini untuk memastikan respon cepat apabila ada kejadian yang memiliki
potensi membahayakan masyarakat,” jelas dia. (adv/nk/Diskominfo Kukar)