KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Segihan, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengalokasikan secara khusus Dana Desa (DD) sebesar Rp600 juta pada tahun 2025 ini ke pengembangan pertanian.
“Kita akan alokasikan
khusus DD sekitar Rp600 juta untuk pengembangan sektor pertanian di Desa
Segihan. Seperti peningkatan fasilitas irigasi, pembangunan embung dan
perbaikan drainase,” kata Kepala Desa Segihan, Hendara Wahyudi, kemarin.
Pada tahun 2025, Pemdes Segihan ingin mewujudkan pengembangan
pertanian. Sehingga, fokus utamanya memprioritaskan sektor pertanian.
“Ada 4 sektor yang
menjadi perhatian kami di tahun 2025. Yakni perkebunan, perikanan, peternakan
dan budidaya padi,” kata dia.
Untuk mendukung
pengembangan sektor pertanian, kata dia, Pemerintah Desa Segihan menaruh
perhatian besar terhadap generasi muda melalui program petani milenial.
“Ada sekitar 12 petani
milenial saat ini yang bergerak di sektor budidaya. Khususnya, budidaya perikanan
dengan sistem bioflok,” ucap dia.
Dia menjelaskan bahwa
pihaknya tidak langsung memfokuskan ke transaksi jual beli budidaya. Tetapi,
mengarah ke pembentukan kelompok petani solid. “Kami berharap meraka nanti akan
menjadi narasumber lokal, sebagai pendamping warga,” ucap dia.
Hendara Wahyudi mendorong
generasi muda dapat belajar budidaya sistem bioflok. Pemdes Segihan akan
membiayai seluruh kebutuhan pembelajaran sistem tersebut.
“Petani milenial mesti
mempelajari teknik budidaya bioflok. Termasuk proses panen setiap 3-4 bulan. Dan
dapat mengatasi berbagai permasalahan di lapangan,” ungkap dia. (adv/nk/Diskominfo Kukar)