Kebut Program MBG, BGN Butuh Duit Rp25 Triliun/Bulan

JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal dikebut. Targetnya 82,9 juta orang pada akhir 2025 bisa tersentuh program yang diusung Presiden Prabowo Subianto itu.

"Tapi banyak yang ingin lebih cepat dan banyak anak yang iri kok dia belum dapat. Akhirnya dia ingin 82,9 juta itu dipenuhi di akhir tahun 2025," kata Dadan di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2025).

Karena itu, BGN membutuhkan Rp25 triliun per bulan. Menurut Dadan besaran dana untuk percepatan MBG sudah disepakati oleh Prabowo.

"Nah, karena ada percepatan maka kami ditanya, berapa dana yang dibutuhkan untuk percepatan. Kami sampaikan untuk percepatan kami butuh Rp 25 triliun per bulan," ungkapnya.

Meski begitu dana itu belum dicairkan karena program percepatan belum dijalankan. Dadan menyebut ada sejumlah hal yang perlu disiapkan terlebih dahulu, misalnya anggaran, sumber daya manusia, serta kesiapan infrastruktur.

"Anggaran selesai, pak presiden berapa pun akan kasih. Kemudian SDM kami akan didik dan baru akan selesai akhir Juli," tuturnya.

Dadan menilai percepatan MBG baru akan dijalankan paling cepat September. Jika dijalankan September maka kebutuhan dana hingga Desember mencapai Rp100 triliun.

"Kalau siapnya September berarti Rp100 triliun, kalau Oktober Rp75 triliun, kalau November berarti Rp50 triliun, kalau siapnya akhir tahun Rp25 triliun," jelasnya.

Penambahan anggaran bakal dilakukan jika sudah mendapat persetujuan komisi IX DPR RI. Saat anggaran tersedia barulah percepatan MBG dapat dieksekusi. (nk/dtc)