SAMARINDA – Nama Agus Tri Sutanto mulai jadi bahan pembicaraan dipusaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda tahun 2024. Apalagi usai Lembaga survei dan konsultan politik SeMAR’T POLITICA merilis survei terbaru elektabilitas calon terkuat kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Dimana hasil survei tersebut, nama Agus Sutanto disebut menjadi kandidat calon terkuat sebagai Wakil Wali Kota Samarinda.
Saat dikonfirmasi, bakal calon (balon) Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Agus Tri Sutanto tidak menyangka dan kaget namanya melejit dalam survei terbaru yang dirilis SeMAR’T Politica. “Hah, masa sih. Kan belum melakukan apa-apa. Saya masih fokus melakukan tugas dan tanggungjawab sebagai ASN,” ungkap Agus Tri Sutanto, kemarin.
Namun dia tidak menampikkan kemungkinan ada relawan yang melakukan gerakan di lapangan tanpa sepengetahuannya. “Ya mungkin saja, tanpa saya ketahui, ada relawan bergerak sendiri-sendiri. Saya juga tidak bisa mendeteksi siapa-siapa saja. Kalau secara pribadi, saya belum berani melakukan kegiatan berbau Pilkada, karena ada batasan-batasan aturan yang harus saya taati,” ungkap Agus Tri Sutanto, yang kini masih menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kota Samarinda.
Sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis SeMAR’T POLITICA terhadap 10 orang calon Wakil Walikota, urutan elektabilitas adalah Rusmadi 20,5 %, Barkati 15,7 %, Agus Tri Sutanto, 10,9 %, Sarwono 6,8 %, H. Subandi 5,7 %, Darlis 5,5 %, Zairin Zain 3,6 %, Saefuddin Zuhri 3,5 %, Safaruddin 2,5 %, Nindya Listiono 0,9 %, lain-lain (Belum menjawab, rahasia, tidak tahu, tidak jawab) 24,7 %.
“Dari hasil survei dengan perolehan angka elektabilitas tidak terpaut jauh dan adanya responden yang belum memilih 24,7 %, maka untuk posisi Calon Wakil Wali Kota masih sangat dinamis,” ungkap Direktur SeMAR’T POLITICA, Gery Mohammad Iqbal.
Kemudian, kata dia, beberapa simulasi nama yang diajukan kepada responden, jika disimulasikan Rusmadi dan Barkati tidak maju, Agus Tri Sutanto unggul jauh dari perolehan survei, dengan persentase 22,7 persen. Menyusul H Subandi 11,6 persen dan Sarwono 11,1 persen.
Gery juga memastikan bahwa lembaga survei miliknya sudah tergabung dengan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Sehingga keakuratan data surveinya bisa dipertanggungjawabkan. (redaksi)
