Kemeriahan Kirab Budaya KFBN 2024: Pesta Keberagaman di Tengah Guyuran Hujan

KUTAI KARTANEGARA - Hujan deras yang mengguyur Tenggarong sejak pagi hari tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk menyaksikan kemeriahan Kirab Budaya Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2024. Acara yang digelar Minggu (7/7/2024) ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman budaya Indonesia tetap bersinar bahkan di tengah cuaca yang kurang bersahabat.

Kirab budaya yang merupakan bagian dari rangkaian KFBN 2024 ini dimulai dari Jalan K.H. Akhmad Muksin Pulau Kumala dan berakhir di halaman Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara. Meskipun hujan turun, antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk menyaksikan iring-iringan yang menampilkan kesenian dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kami dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan Kirab Budaya ini. Kami juga memohon maaf atas kekurangan pada pelaksanaan kegiatan, dan semoga acara ini berjalan lancar dan aman,” ujar Sugiarto, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, saat melepas peserta kirab.

Sugiarto menambahkan bahwa kirab budaya ini merupakan ajang silaturahmi antara masyarakat Kukar dengan berbagai suku, agama, dan budaya, sekaligus kesempatan untuk menunjukkan kesenian yang dimiliki masing-masing daerah.

Kegiatan diawali dengan prosesi Tempong Tawar oleh kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Camat Marangkayu Ambo Dalle, Camat Tenggarong Sukono, serta perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar.

Prajurit Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura menjadi peserta pertama yang melintas di panggung kehormatan. Mereka diikuti oleh peserta lainnya seperti kelompok marching band, paguyuban, sanggar seni dan budaya, serta perwakilan organisasi perangkat daerah.

Panitia memberikan kesempatan kepada para peserta kirab untuk mempersembahkan penampilan mereka di depan para tamu dan undangan yang hadir. Momentum ini dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta untuk menunjukkan kesenian atau budaya yang dimiliki, seperti tari-tarian dari daerah asal masing-masing.

Meskipun hujan terus mengguyur, semangat masyarakat tidak surut. Para penonton tetap bertahan di sekitar panggung utama, menikmati penampilan para peserta dengan payung dan jas hujan sebagai pelindung. Pemandangan ini menjadi bukti nyata bahwa cinta akan budaya dan seni tradisional masih sangat kuat di kalangan masyarakat Kutai Kartanegara.

KFBN 2024 tidak hanya menjadi ajang pamer budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui festival ini, masyarakat dapat melihat langsung keberagaman Indonesia yang terwujud dalam berbagai bentuk kesenian dan budaya daerah.

Kirab budaya ini juga menjadi bukti bahwa Kutai Kartanegara siap menjadi tuan rumah yang baik untuk acara-acara berskala nasional. Kemampuan penyelenggara untuk tetap menjalankan acara dengan lancar meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca menunjukkan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi.

Bagi wisatawan, KFBN 2024 menjadi daya tarik tersendiri untuk mengunjungi Kutai Kartanegara. Selain menyaksikan kirab budaya, pengunjung juga berkesempatan untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan sejarah yang dimiliki daerah ini, termasuk Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah Kalimantan Timur.

Keberhasilan penyelenggaraan KFBN 2024 ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk terus melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya mereka. Dengan demikian, Indonesia dapat terus mempertahankan identitasnya sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya di tengah arus globalisasi. (Adv/Diskominfo Kukar)