KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mulai membangun Jembatan Sebulu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang telah lama dinantikan oleh masyarakat. Ground breaking pembangunan ini diresmikan langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, Jumat (28/06/2024).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai
Kartanegara (Kukar), Wiyono, mengungkapkan bahwa proses pembangunan Jembatan
Sebulu di Kukar saat ini sedang difokuskan pada pembangunan jalan pendekat
menuju jembatan. "Panjang jalan pendekat sekitar 2,8 kilometer
dengan lebar sekitar 25 atau 30 meter," ujar Wiyono.
Konstruksi jembatan itu sendiri dijadwalkan akan
dimulai pada tahun 2025. Desain jembatan Sebulu akan disamakan dengan Jembatan
Kutai Kartanegara agar izin dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan
(KKJTJ) dapat cepat keluar.
Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses kajian dan
pelaksanaan pembangunan jembatan. "Jadi mudah-mudahan tahun baru
2026 sudah dapat beroperasi untuk masyarakat," tambah Wiyono.
Untuk pembangunan struktur Jembatan Sebulu, pemerintah
daerah akan mengalokasikan anggaran senilai Rp500 miliar. Sesuai dengan
arahan Bupati Edi Damansyah, harapannya jembatan ini dapat segera beroperasi
pada Desember 2025.
Wiyono juga menekankan pentingnya bagi kontraktor untuk
menyelesaikan pengerjaan jalan pendekat tepat waktu, yakni pada Desember 2024. Mengingat waktu yang tersisa hanya enam bulan
lagi, kontraktor diharapkan segera melakukan mobilisasi alat-alat dan
mempercepat pengadaan material dari luar daerah.
"Saya berharap kepada beliau (rekanan) sistem
kerjanya bisa paralel. Jadi di sini kerja, di sana juga kerja," kata
Wiyono.
Dengan desain yang serupa dengan Jembatan Kutai
Kartanegara, proses perizinan dan pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat
berjalan lebih cepat, sehingga jembatan ini dapat segera memberikan manfaat
bagi masyarakat Kukar dan sekitarnya.
Sementara itu Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan
bahwa proyek jembatan sepanjang 915 meter ini bisa rampung tahun depan, yakni
pada tahun 2025, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah
daerah untuk meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik,” singkat
Edi. (Sr/Adv/Diskominfo Kukar)