KUTAI KARTANEGARA - Sunatan massal merupakan implementasi ajaran agama, bukan hanya diwacanakan tapi juga diamalkan. Perbuatan baik melalui bakti sosial sunatan massal seperti ini, akan membawa berkah kepada setiap orang yang melakukannya.
Hal ini diungkapkan Ketua TP PKK Kabupaten Kukar yang
juga sekaligus Pembina Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (Aswaja) Maslianawati Edi
Damansyah saat membuka kegiatan Sunatan Massal Aswaja Peduli Tahun 2024.
Event yang berlangsung di Gedung BPU Kecamatan Muara
Wis Kabupaten Kutai Kartanegara pada hari Rabu, 26 Juni 2024 ini merupakan wujud
kepedulian terhadap sesama. “Semoga tidak hanya berakhir sampai di sini, namun
akan ada aksi-aksi sosial lainnya," kata Maslianawati.
Khitan atau sunat sebagai salah satu ajaran Islam,
terkadang masih merupakan ritual yang mahal bagi sebagian kelompok masyarakat,
khususnya mereka yang tidak mampu. Namun ini tanggung jawab orang tua untuk
mengantarkan anak-anak memasuki masa kedewasaan dengan landasan kesholehan.
"Semoga mereka setelah dikhitan mendapatkan
pendidikan yang baik serta diberikan nilai keimanan dan ketakwaan yang kuat,
dan menjadi anak yang sholeh," harapnya.
Hadir dalam event tersebut Dinas Kesehatan Kukar, Camat
Muara Wis Fadhli Annur, jajaran Polsek Muara Wis, TP PKK Kecamatan, Kepala
Puskesmas Muara Wis, Kepala Desa se-Kecamatan Muara Wis, dan para peserta sunat
masal yang didampingi oleh orang tuanya masing-masing.
Maslianawati Edi Damansyah menyampaikan bahwa sunatan
massal tersebut merupakan event ke-6 dan diperuntukkan untuk 30 orang
peserta, dan 11 orang peserta tambahan dari Kecamatan Muara Wis sebagai bentuk
kepedulian Kecamatan Muara Wis bagi warganya.
“Sunatan massal merupakan implementasi ajaran agama,
dan program ini bukan hanya berlaku untuk kalangan muslim saja tetapi juga non
muslim bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut,” lanjutnya.
“Kegiatan ini merupakan salah satu Kegiatan Aswaja
selain pembagian sembako bagi kaum dhuafa yang telah dilakukan pada bulan
Ramadhan kemarin,” tuturnya.
Disampaikannya bahwa pada bulan Muharram mendatang akan
dilaksanakan Event Lomba Habsy dan akan dirangkai dengan tabligh akbar yang
akan diisi oleh Ustadzah Karisma dari jawa.
“Nantinya untuk setiap kecamatan akan mengirimkan 2
regu Habsy dan 5 orang oficcial. Sebelum Lomba Habsy dimulai akan dilaksanakan
MTQ untuk OPD yang akan di ikuti oleh Kepala Dinas maupun Camat, setiap
pesertanya akan membaca ayat suci Al-Quran bagi yang muslim dan bagi non muslim
akan membaca kitab sucinya masing-masing,” jelasnya.
“Pada tahun 2025 akan dilakukan pergantian pengurus
Aswaja sebagai bagian dari regenerasi. Pada tahun 2025 peserta sunatan
massal diperkirakan mencapai 50 orang,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)