TENGGARONG - Dalam suasana malam yang hening, dua tokoh masyarakat, Awang Yacoub Luthman (AYL) dan Akhmad Zais (AZA) resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat independen untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Kukar tahun 2024.
Mengenakan
pakaian adat Kutai, AYL dan AZA tiba di KPU pada 12 April 2024 pukul 23.03
WITA, disambut dengan ritual Sumpah Tanah Kutai yang simbolik.
“Kami
hadir membawa aspirasi rakyat Kukar untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024,”
ujar Awang Yacoub.
Keduanya,
yang masih aktif dalam kegiatan partai politik, memilih untuk maju melalui
jalur independen, sebuah pilihan yang menegaskan kemandirian dan dukungan
langsung dari masyarakat.
“Proses
yang panjang dan penuh tantangan telah kami lalui dengan lancar. Ini adalah
tanggung jawab yang diberikan kepada kami,” kata AYL.
Dengan
membawa 19 kotak berisi 42.000 dukungan dari warga Kukar, mereka telah
melampaui syarat minimal 40.730 dukungan yang ditetapkan oleh KPU Kukar.
“Sebenarnya,
kami memiliki lebih dari 50.000 dukungan, namun karena keterbatasan waktu,
malam ini kami hanya dapat menyerahkan 42.000,” terang AYL.
Dukungan
yang mereka serahkan mencakup 20 kecamatan di Kukar, menunjukkan sebaran yang
luas dan solidaritas yang kuat dari masyarakat.
“Kami
berharap ini memenuhi syarat minimal dan sebaran dukungan yang ditetapkan oleh
KPU,” harap AZA.
Ketua
KPU Kukar, Rudi Gunawan, mengonfirmasi bahwa AYL dan AZA adalah satu-satunya
kandidat yang menyerahkan syarat dukungan pada malam penutupan pendaftaran.
“Kami akan segera memeriksa dan memverifikasi dokumen yang diserahkan,” ujar
Rudi.
Proses
verifikasi administratif akan berlangsung dari tanggal 13 hingga 29 Mei 2024,
diikuti dengan verifikasi faktual dan rekapitulasi. Tahapan ini akan menjadi
penentu apakah AYL dan AZA memenuhi syarat untuk maju sebagai calon independen.
Jika
tidak memenuhi syarat, masih ada peluang bagi mereka untuk maju melalui jalur
partai politik, dengan pendaftaran bapaslon melalui parpol dibuka pada tanggal
22-29 Agustus 2024.
“Ada dua
jalur yang tersedia, jalur independen dan jalur partai politik atau gabungan partai
politik,” ungkap Rudi.
Dengan
semangat yang tak tergoyahkan, AYL dan AZA siap menghadapi tantangan Pilkada
Kukar, membawa harapan baru bagi masyarakat yang telah memberikan dukungan
mereka.
Dengan
langkah yang mantap, AYL dan AZA telah menetapkan arah baru dalam politik
Kukar. Mereka tidak hanya membawa kotak-kotak berisi dukungan, tetapi juga
harapan dan aspirasi dari hati rakyat. Dukungan yang melimpah ini merupakan
bukti nyata dari kepercayaan masyarakat terhadap visi dan misi yang mereka usung.
Kini,
KPU masih melakukan proses verifikasi berkas penyerahan syarat minimal
dukungan. Setiap lembar dukungan yang diserahkan akan menjadi saksi atas
partisipasi aktif warga dalam demokrasi. Proses ini tidak hanya sekedar
formalitas, melainkan representasi dari suara-suara yang ingin didengar.
AYL dan
AZA, dengan dukungan yang kuat ini, berjanji untuk membawa perubahan yang
signifikan bagi Kukar. Mereka berkomitmen untuk memajukan pembangunan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kelestarian budaya lokal.
Dengan semangat yang membara, mereka siap menghadapi setiap tantangan yang ada
di depan mata.
Sebagai
satu-satunya kandidat yang maju melalui jalur independen, AYL dan AZA telah
menunjukkan bahwa politik bisa dilakukan dengan cara yang berbeda. Mereka tidak
hanya mengandalkan mesin partai, tetapi lebih kepada kekuatan rakyat yang
sesungguhnya.
KPU
Kukar, di bawah kepemimpinan Rudi Gunawan, berkomitmen untuk menjalankan proses
verifikasi dengan transparansi dan integritas.
“Kami
akan memastikan bahwa setiap syarat yang diserahkan memenuhi standar yang telah
ditetapkan,” ujar Rudi.
Dengan
berakhirnya masa penyerahan syarat dukungan, Kukar memasuki fase baru dalam
perjalanan demokrasinya. AYL dan AZA, dengan dukungan yang telah mereka kumpulkan,
siap untuk memulai babak baru dalam sejarah politik Kukar.