SAMARINDA - Sebuah bengkel dan toko klontongan di Jalan HM Ardan, Samarinda terbakar, Sabtu (16/3/2024) pagi. Api diduga berasal dari konsleting listrik. Kemudian membakar mesin dispenser penjualan BBM jenis pertalite. Musibah kebakaran tersebut menewaskan 1 orang.
Petugas pemadam
kebakaran akhirnya baru bisa mengevakuasi jenazah RS (22) pada Sabtu siang, setelah
api berhasil dipadamkan.
Korban RS diketahui
sedang tidur dilantai dua toko klontongan yang berada di toko bagian tengah.Saat
terjadi kebakaran, korban tidak bisa keluar dari kamar. Karena telah terjebak
asap.
Petugas kebakaran
membutuhkan waktu 1 jam untuk memadamkan api dan mengevakuai jenazah korban.
Sementara, petugas Polresta
Samarinda langsung mengamankan lokasi, dengan memasang garis polisi. Dan
melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH mengatakan bahwa pihak kepolisian masih
meneliti penyebab pasti kebakaran yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
“Diperkirakan bengkel
ya, cuma ada dispenser BBM-nya. Satu orang terperangkap meninggal dunia korban
berjenis kelamin laki-laki.Informasi masih berseliweran. Ada berasal dari
bengkel yang terbakar, kemudian merambat ke POM Mini minyak,” kata dia.
Kebakaran tersebut sangat
mengejutkan warga sekitar. Apalagi warga sempat mendengat satu ledakan besar
diikuti ledakan kecil lainnya.
Magdalena, warga yang
rumahnya berdampingan dengan rumah korban awalnya mengaku takut keluar rumah.
Karena ada kerusuhan. Setelah diintip dan terlihat api cukup besar, mereka akhirnya
keluar dari dalam rumah untuk menyelamatkan diri.
“Ledakan itu yang
paling besar. Sama ada satu ledakan. Ada yang kecil-kecil. Itu mungkin dari gas.
Kalau dilihat, apa pompa bensin itu non
stop dari malam sampai pagi?” ungkap dia.