SAMARINDA - Sempat dikira tersengat aliran listrik, seorang pria di Samarinda bernama Herman meregang nyawa saat memperbaiki AC milik warga. Sejumlah keluarga tampak terpukul melihat jenazah korban dikeluarkan dari dalam rumah tempatnya berkerja.
Jenazah tukang perbaikan AC keliling tersebut dievakuasi petugas Inavis Polresta
Samarinda dari dalam rumah tempatnya berkerja di Jalan Kebahagiaan RT 38 Kelurahan
Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Senin (25/9/2023).
Keluarga korban yang berada diluar rumah, tak kuasa menahan kesedihan. Pasalnya
Herman dikenal sebagai pekerja keras. Dan tidak pernah mengeluh tentang
penyakit yang dideritanya.
Petugas Inavis Polresta Samarinda yang mendapat laporan langsung
memasang garis polisi dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Sebelumnya, Herman diketahui sedang memperbaiki AC dirumah warga Jalan Gerilya,
Samarinda sejak pukul 11.30 WITA bersama rekannya Alfin.
Saat itu, Herman bertugas membersihkan AC di luar rumah. Sementara Alfin
memperbaiki AC yang berada didalam rumah.
Tiba-tiba pemilik rumah berteriak memanggil Alfin. Dan memberitahu rekanya
terjatuh dan pingsan. Namun saat dilihat, korban telah meninggal dunia.
“Posisi dibawah kejang-kejang. Ini yang punya rumah menyampaikan mas-mas,
ini mas yang jatuh kejang kejang. Saya posisi didalam pas baiki indoor. Kaget, saya
pas dilihati posisinya sudah seperti itu, dibawah. Ia bagus tugasnya. Saya cek disitu, gak ada
kabel-kabel,” ucap Alfin.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Sungai Pinang Iptu Bambang Suheri mengatakan
bahwa dari hasil pemeriksaan awal, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh
korban.
“Yang jelas, kami ke TKP tadi. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tidak
ada permasalahan. Jadi, untuk sementara korban meninggal karena sakit, dalam
kegiatan servis AC,” jelas dia.