SAMARINDA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda sedang berupaya melakukan pencegahan dan meminimalisir bencana kebakaran, dengan perbaikan dan pemasangan hydran di titik rawan kebakaran.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kejadian
kebakaran yang mungkin terjadi di kota tersebut.
Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH, menyatakan bahwa pihaknya
telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana
Kota Samarinda terkait titik-titik saluran yang memiliki tekanan air yang cukup
dan direkomendasikan untuk dipasang hydran.
Sebanyak 12 titik telah dipasang hydran baru, sementara 5 titik
lainnya diperbaiki sehingga semua dapat berfungsi dengan normal.
"Ada 12 titik yang dipasang hydran baru, 5 titik telah diperbaiki,
dan semuanya berfungsi dengan normal," jelas Hendra AH saat ditemui pada
Selasa (4/7/2023).
Selain itu, Hendra menambahkan saat ini kantor-kantor pemerintah wajib
dilengkapi alat proteksi kebakaran dan hydran. Hal ini juga diterapkan di kantor-kantor
yang sedang dalam proses pembangunan sebagai upaya antisipasi potensi kebakaran.
Tak hanya hydran basah yang menggunakan air yang dimiliki oleh
Disdamkar, Hendra AH juga memperkenalkan alat hydran kering beberapa waktu
lalu. Alat ini berfungsi di pemukiman padat penduduk yang minim sumber air saat
terjadi bencana kebakaran. Salah satu contohnya terdapat di kawasan Kecamatan
Samarinda Ilir.
"Hydran kering ini adalah saluran pipa yang terhubung dengan mobil
fire tanki, sehingga berfungsi sebagai penyalur air saat mobil pemadam
kebakaran tidak dapat memasuki wilayah yang sempit dan padat penduduk,"
jelas Hendra AH.
Dengan perbaikan dan pemasangan hydran di titik rawan kebakaran serta
penggunaan hydran kering di pemukiman padat penduduk, diharapkan upaya ini
dapat meningkatkan efektivitas penanggulangan kebakaran di Kota Samarinda.